Sebaliknya, saham perusahaan China yang terdaftar di Wall Street seperti Alibaba Group Holding Ltd, Pinduoduo Inc (PDD.O) dan JD.com Inc melonjak lebih dari 5 persen setelah China memperluas saluran pembiayaan ekuitas untuk pengembang properti. Saham perusahaan internet China Bilibili Inc melonjak 22 persen setelah membukukan hasil kuartalan yang optimis.
Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,6 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 11,2 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Selain kekhawatiran pada pembatasan Covid-19 di China, investor juga berspekulasi terhadap pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang akan menjadi pembicara pada acara Brookings Institution, Rabu (30/11/2022).
Jerome Powell akan berbicara tentang prospek ekonomi AS dan pasar tenaga kerja. Investor akan mencari petunjuk tentang kapan Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga yang agresif.
"Tidak ada yang mau membeli sebelum besok dengan Powell berbicara. Semua orang gugup dengan apa yang akan dia katakan," kata Ron Saba, manajer portofolio senior di Horizon Investments di Charlotte.
The Fed telah memberikan empat kenaikan suku bunga 75 basis poin berturut-turut, dan diperkirakan akan menurunkan kecepatan ke langkah 50-bps pada bulan Desember.
Sebuah survei pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS semakin menurun pada bulan November di tengah kekhawatiran yang terus-menerus tentang meningkatnya biaya hidup.