Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Laporan Keuangan Perusahaan yang Positif

Anggie Ariesta
Lantai perdagangan New York Stock Exchange (NYSE) atau dikenal dengan sebutan Wall Street. (Foto: Reuters)

Indeks Nasdaq yang padat teknologi memimpin Wall Street lebih tinggi minggu lalu karena perusahaan pertumbuhan megacap seperti Alphabet (GOOGL.O), Meta Platforms (META.O) serta pembuat chip Intel (INTC.O) dan Lam Research (LRCX.O) membukukan laba kuartalan yang kuat.

Citigroup menaikkan target S&P 500 akhir 2023 dan pertengahan 2024 masing-masing menjadi 4.600 dan 5.000, untuk mencerminkan kemungkinan soft landing yang lebih tinggi.

Indeks patokan hanya di bawah 5 persen dari rekor tertinggi intraday sepanjang masa pada 4 Januari 2022 sementara di jalur untuk naik selama lima bulan berturut-turut.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bank sentral "berjalan cukup baik" untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi dan akan mengamati data untuk menilai apakah lebih banyak pengetatan moneter mungkin tepat pada bulan September.

Delapan dari 11 sektor S&P 500 teratas membukukan keuntungan, dipimpin oleh kenaikan 2 persen pada saham energi (.SPNY).

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
18 hari lalu

Laba Bersih MNC Kapital Capai Rp153,7 Miliar, Tumbuh 30,6 Persen

Bisnis
18 hari lalu

MNC Tourism Raup Laba Bersih Rp625,9 Miliar di Kuartal III 2025

Bisnis
28 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,2 Triliun di Kuartal III 2025, Melesat 117 Persen

Nasional
30 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal