NEW YORK, iNews.id - Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa (26/9/2023) waktu setempat atau Rabu (27/9/2023) dini hari WIB.
Penurunan Wall Street disebabkan imbal hasil Treasury 10-tahun mempertahankan level tertinggi dalam beberapa tahun, imbas suku bunga tinggi dalam jangka panjang dan dampak ekonomi.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 388,00 poin atau 1,14 persen menjadi 33.618,88, S&P 500 (.SPX) kehilangan 63,91 poin atau 1,47 persen menjadi 4.273,53, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 207,71 poin atau 1,57 persen menjadi 13.063,61.
Seluruh sektor di indeks S&P 500 berakhir lebih rendah. Sektor teknologi kelas berat (.SPLRCT) turun 1,8 persen, sedangkan kelompok utilitas yang sensitif terhadap tarif (.SPLRCU) dan real estat (.SPLRCR) masing-masing turun 3,05 persen dan 1,8 persen. Sedangkan Dow Jones membukukan persentase penurunan satu hari terbesar sejak Maret 2023.
Adapun yang menambah kekhawatiran investor adalah potensi penutupan sebagian pemerintahan AS pada akhir pekan, yang menurut lembaga pemeringkat Moody's akan merugikan kredit negara tersebut.