JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pertumbuhan nilai transaksi dan jumlah nasabah aset kripto di Indonesia luar biasa. Bahkan, jumlah nasabahnya mengalahkan nasabah saham.
Namun total nilai transaksi aset kripto masih jauh dari saham. Adapun total nilai transaksi aset kripto tahun lalu sebesar Rp859,4 triliun atau naik 1.224 persen dibandingkan 2020, dengan pembeli terdaftar 14,6 juta pembeli.
Tahun ini, kata dia, transaksi kripto mengalami kontraksi. Hal itu sejalan dengan tekanan ekonomi global yang terimbas konflik Rusia-Ukraina. Namun dia optimistis dengan masa depan aset kripto.
"Meski demikian, baik pelaku aset kripto maupun pemerintah Indonesia sangat optimistis mengenai masa depan aset kripto," kata dia dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).
Dia menjelaskan, demografi nasabah aset kripto menunjukkan bentangan yang cukup menarik. Laki-laki cukup mendominasi, yaitu sebanyak 79 persen, sedangkan perempuan hanya 21 persen.