WeChat Pay dan Alipay Ekspansi ke RI, Ini Komentar Sri Mulyani

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

Aturan ini untuk memastikan transaksi dalam negeri yang dilakukan menggunakan kedua aplikasi tersebut tetap menggunakan mata uang rupiah. Pasalnya, selama ini mata uang yang digunakan masih dalam bentuk yuan.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, kedua aplikasi pembayaran asal China ini dominan digunakan di negara asalnya. Dengan demikian, untuk mengundang turis China masuk maka BI bisa memfasilitasi transaksi pembayaran tersebut.

"Kita bisa fasilitasi turis China itu untuk bisa menggunakannya di Indonesia, namun BI aturannya WeChat pay dan Alipay harus kerja sama ke perbankan dalam negeri," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Menurut dia, turis di China ini merupakan unsur penting bagi penambah devisa Indonesia. Pasalnya, pada Agustus lalu turis China paling banyak berkunjung ke Indonesia sebanyak 215.200 orang diikuti Malaysia, Timor Leste, Singapura, dan Australia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Respons Dirjen Djaka Budi soal Ancaman Pembekuan Bea Cukai

Nasional
5 hari lalu

Purbaya Beri Kesempatan Bea Cukai untuk Berbenah Sebelum Dibekukan Prabowo

Nasional
12 hari lalu

Prabowo Terbitkan PP Pelaporan Keuangan, Perkuat Transparansi dan Integrasi Sistem Lintas Sektor

Makro
16 hari lalu

Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp1.459 Triliun, 70,2 Persen dari Target

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal