Kekhawatiran lainnya terkait masalah akses. Menurut Pew Research Center, 7 persen orang Amerika tidak menggunakan internet. Untuk orang Amerika kulit hitam, naik menjadi 9 persen dan orang Amerika di atas usia 65, naik menjadi 25 persen.
Sementara orang Amerika penyandang disabilitas sekitar tiga kali lipat lebih mungkin dibandingkan mereka yang tidak memiliki disabilitas tidak pernah online. Itu adalah bagian dari apa yang sedang diteliti MIT.
"Sebagian besar pekerjaan yang kami lakukan mengasumsikan CBDC akan berdampingan dengan uang tunai fisik dan pengguna masih bisa menggunakan uang tunai fisik jika mereka mau," ujar Narula.
Gagasan CBDC di AS sebagian ditujukan untuk memastikan dolar AS tetap menjadi pemimpin moneter dalam ekonomi dunia.
"Amerika Serikat seharusnya tidak bergantung pada kepemimpinannya sekarang di bidang tersebut. Ini harus mendorong ke depan dan mengembangkan strategi yang jelas bagaimana tetap kuat dan memanfaatkan kekuatan dolar," ucap Darrell Duffie, profesor keuangan di Sekolah Pascasarjana Bisnis Universitas Stanford.
Sementara yang lain melihat yuan digital sebagai sesuatu yang berbahaya.
"Yuan digital adalah ancaman terbesar bagi Barat yang kami hadapi dalam 30, 40 tahun terakhir. Ini memungkinkan China mengekspor otoritarianisme digital mereka," kata Kyle Bass dari Hayman Capital Management.