2018, Defisit Neraca Dagang Diprediksi Tembus 9 Miliar Dolar AS

Rully Ramli
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)

Selain itu, kata dia, permintaan bahan baku dari AS dan China juga turun masing-masing 5,04 persen dan 7,01 persen secara bulan. Selain faktor musiman jelang akhir tahun, penurunan juga disebabkan efek perang dagang.

Menurut Bhima, pemerintah seharusnya bergerak cepat mengantisipasi hambatan dagang sawit di pasar global. Saat India dan Uni Eropa menghambat ekspor sawit, Indonesia langsung bergerak menggarap pasar nontradisional.

"Perkuat tim negosiasi tarif sawit dengan pemerintah India. Indonesia bisa lakukan strategi barter yakni membuka lebih besar izin impor buah atau daging dari India," kata dia.

Presiden, lanjut Bhima, bisa menugaskan duta besar dan atase perdagangan untuk mencari pasar ekspor baru.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Bisnis
26 hari lalu

Mendag Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Tembus Rp273 Triliun

Nasional
1 bulan lalu

Zulhas Pastikan Udang Ekspor RI Terpapar Zat Radioaktif yang Ditolak AS Aman Dikonsumsi

Nasional
2 bulan lalu

Indef Ungkap Akar Masalah Demo Akhir Agustus 2025: Kesenjangan hingga Sulit Cari Kerja

Makro
2 bulan lalu

Purbaya Ungkap Neraca Dagang Indonesia Tetap Kuat, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal