2023, Pemerintah Hanya Terbitkan Surat Utang dalam Mata Uang Rupiah

Okezone
ilustrasi. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) seluruhnya akan berdenominasi rupiah lima tahun lagi. Dengan demikian, risiko volatilitas yang disebabkan dari selisih kurs bisa diminimalisir.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan Scenaider Siahaan menyebut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya penerbitan SBN 100 persen dalam mata uang rupiah.

Pertama, defisit anggaran harus ditekan di kisaran 1,6 - 1,9 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu, sistem jaminan sosial nasional (SJSN) harus berjalan, skema baru pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) terbentuk, dan tabungan perumahan rakyat (Tapera) berjalan sesuai skema.

"Maka lima tahun ke depan semua pembiayaan semuanya rupiah," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Keberadaan investor institusi seperti dana pensiun dan asuransi ini menurutnya penting untuk menyerap SBN jika investor ritel tidak berminat menyerap surat utang pemerintah.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Respons Dirjen Djaka Budi soal Ancaman Pembekuan Bea Cukai

Nasional
2 hari lalu

Purbaya Beri Kesempatan Bea Cukai untuk Berbenah Sebelum Dibekukan Prabowo

Nasional
10 hari lalu

Prabowo Terbitkan PP Pelaporan Keuangan, Perkuat Transparansi dan Integrasi Sistem Lintas Sektor

Makro
13 hari lalu

Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp1.459 Triliun, 70,2 Persen dari Target

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal