“Kita masukkan, kita usulkan di dalam program bansos, yang akan diperluas, termasuk juga kartu prakerja,” ujarnya.
Kelima, mengintegrasikan program jaminan sosial terutama kartu sembako murah dengan warung-warung sembako. Hal ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan bisa menggerakan warung-warung tradisional.
“Kartu sembako murah bisa diintegrasikan sehingga warung-warung itu bisa hidup dan ini sesuai dengan kebijakan sosial distancing. Warung-warung yang dekat dengan warga bisa diantarkan, kami branding program ini belanja di warung tetangga,” ujarnya.
Keenam, mengalokasikan anggaran untuk memperkuat daya beli produk UMKM di marketplace atau secara online. Namun, untuk produk apa saja yang akan diberikan stimulus ini, Teten mengakui masih dalam tahap seleksi.
“Kita memanfaatkan bulan Ramadan cashback 50 persen dan membelanjakan uangnya untuk produk UMKM, pemerintah juga meminta BUMN di sektor pangan bisa menyerap produk-produk UMKM yang rendah daya belinya,” tutur dia.