63 Persen Pekerja RI Tidak Punya Keahlian yang Dibutuhkan Industri

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA, iNews.id - Tingkat ketidakcocokan (missmatch) antara keahlian tenaga kerja dengan kebutuhan industri masih cukup tinggi. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut, angkanya mencapai 63 persen.

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri mengatakan, masalah ini menjadi tantangan pemerintah karena banyak institusi pendidikan tidak mengajarkan keahlian yang dibutuhkan industri.

"Tantangan kita adalah missmatch dan under qualification. Missmatch-nya memang cukup tinggi ada sekitar 63 persen. Berarti kalau ada 10 orang berarti hanya ada 3-4 orang yang match," ujar Menaker di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Menurut Menaker, perombakan total perlu dilakukan terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Pasalnya, yang diajarkan di sekolah tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

"Ini butuhnya industri apa dan butuhnya dunia usaha apa. Itu yang kemudian kita berikan ke anak kita karena kalau tidak begitu tidak nyambung," kata dia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Prabowo Terima 2 Tokoh Buruh Dunia di Istana, Bahas Apa?

Megapolitan
26 hari lalu

Massa Buruh Padati Depan Gedung DPR, Bawa Boneka Gurita hingga Spanduk Tuntutan

Nasional
2 bulan lalu

Kemenaker Ungkap Sejumlah Tantangan Utama Ketenagakerjaan Domestik, Apa Saja?

Bisnis
5 bulan lalu

Wujudkan Perlindungan Tenaga Kerja dan ESG Perusahaan, Pegadaian Raih Paritrana Award 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal