JAKARTA, iNews.id - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, mengatakan ada 1,5 juta orang yang memaksa mudik sesuai data Operasi Ketupat 2021 dan penyekatan yang dilakukan pemerintah. Bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta harus siap dites antigen dan diisolasi jika dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Data awal ada 17 juta yang mudik yang terdata dari operasi ketupat dan penyekatan. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta memaksa mudik," kata Airlangga Hartarto, dalam video virtual, Sabtu (15/5/2021).
Menurut dia, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, namun ada 1,5 juta pemudik yang bandel dan melanggar aturan pemerintah, termasuk menerobos penyekatan yang dilakukan tim Operasi Ketupat 2021.
Terkait dengan itu, pemerintah menyiapkan antisipasi arus balik pemudik, dengan melakukan track PCR dan antigen di 21 titik. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan ruang isolasi bagi pemudik yang kembali ke Jakarta.
"Yang ditest positif harus dilakukan isolasi. Ada beberapa titik untuk tes (antigen, reda) tempat isolasi bagi pemudik yang kembali ke Jakarta," ujar Airlangga Hartarto.
Dia menekankan, Pemerintah akan terus menurunkan kurva positif Covid-19. Pasca larangan mudik, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPMK) skala mikro akan diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 saat mobilitas aktif.
"Yang kita cegah yaitu adanya lonjakan mobilitas pasca mudik ini dan pemerintah ini mengambil langkah melakukan track pcr dan antigen di 21 lokasi provinsi di Indonesia," tutur Airlangga Hartarto.