Namun, dengan adanya bagasi berbayar membuat penurunan juga secara tahunan yaitu 12,55 persen. Kebanyakan penumpang pesawat beralih ke moda transportasi lainnya baik jalur darat dan kereta untuk perjalanan sesama pulau hingga kapal laut. Peralihan penumpang mayoritas pada jalur darat seperti jalan tol seiring dengan dibukanya Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya.
"Yang transpotasi udara ada peralihan. Tol yang Jakarta-Surabaya buka peluang dari udara yang naik beralih ke darat apalagi dengan adanya Tol Jakarta-Surabaya. Untuk kapal yang kelihatan banget di Belawan, Medan naik. Jadi bisa jadi itu peralihan. Kalau kereta naik juga jadi beralih juga ke situ," ucapnya.
Adapun penurunan jumlah penumpang paling besar terjadi di Bandara Soekarno Hatta yaitu 23,1 persen. Kemudian, diikuti Bandara Juanda di Surabaya 12,74 persen, Bandara Ngurah Rai di Bali 9,9 persen, dan Bandara Hasanuddin di Makasar 6,5 persen.
Penerapan bagasi berbayar ini dikarenakan maskapai merasa terbebani dengan kenaikan harga bahan bakar pesawat (avtur). Selain bagasi, maskapai juga menaikkan harga tiket pesawat namun BPS enggan menyebutkan penurunan juga disebabkan oleh kenaikan harga tiket.