Meski demikian, lanjutnya, dalam penggabungan ketiga perusahaan ini tidak mudah dilaksanakan baik dari sisi eksternal maupun internal. "Tapi banyak juga dari internal, baik dari sisi keuangan, dan penggabungan agun-agun aset, lalu laba rugi dan sistem keuangan. Kemudian dari sisi SDM dan operasional," kata dia.
Pembentukan holding BUMN Migas ini sesuai arahan Presiden pada Oktober 2016 yang dituangkan dalam Peta Jalan Pengembangan BUMN yang telah dikordinasikan dengan berbagai pihak terkait.
Langkah selanjutnya adalah proses integrasi Pertagas yang merupakan anak usaha Pertamina ke PGN sehingga PGN akan menjadi Sub-Holding Gas di bawah Pertamina. Tim gabungan dari Pertamina dan PGN terus menuntaskan rencana integrasi dimaksud dengan sasaran tercapainya konsolidasi keuangan yang sehat dan tax planning yang optimal.
"Tahap pertama ini, operasional ini akan kita satukan di PGN. Proyek Duri Dumai misalnya, itu sudah diintegrasikan," tuturnya.