Untuk perkiraan lama tinggal dari rata-rata pengunjung bisa selama Sembilan hari, yang terdiri enam hari selama penyelenggaraan, dua hari sebelum pelaksanaan dan satu hari sesudahnya.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, informasi mengenai rencana perhelatan itu melibatkan seluruh komponen masyarakat, sampai ke tingkat paling bawah, termasuk desa. Tujuannya, kata dia, supaya tahu ada agenda acara ini dan tahu manfaatnya.
“Karena untuk Bali, manfaat dari penyelenggaraan tersebut sudah sangat terasa. Bali kebagian pembangunan infrastruktur, underpass, bandara, wisata mice, dan benoa,” tuturnya
Selain itu, selama ada perhelatan IMF-WB memberi dampak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian. “Pertumbuhan ekonomi Bali dari 5,9 persen jadi 6,54 persen. Dan juga terkait tenaga kerja terbuka. Pasti dari sisi lain, karena melibatkan begitu banyak peserta, yakni 19.800 plus pendukung, maka kamar penuh, butuh makan, sehingga ekonomi kerakyatan di bali betul-betul bergerak,” katanya.