JAKARTA, iNews.id - Penyebaran wabah virus korona (Covid-19) hingga saat ini terus meluas dengan data terbaru 102.180 orang terkena virus tersebut. Pasokan kebutuhan pangan dikhawatirkan terganggu imbas penyebaran virus tersebut.
Namun, menurut pelaku usaha daging, wabah virus korona belum memberikan pengaruh besar terhadap ketersediaan daging sapi karena keran impor masih dibuka pemerintah.
"Kalau dari sisi kita yang dikhawatirkan bukan penyakitnya ya, bagaimana kita bereaksi pada penyakit ini. Jadi, kalau dari sisi suplai kita masih confidence, sampai hari ini pemerintah tidak menutup impor. Karena sumber kita sebagian besar masih dari impor terutama daging," ujar Pelaku Usaha Bisnis Daging dan Sapi, Yustinus Sadmoko dalam forum diskusi "Korona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita" di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Tidak hanya menghadapi wabah virus korona, para pedagang daging juga telah diberikan kepastian mengenai stok daging dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menjelang Ramadan dan Lebaran (Idul Fitri).
"Jadi, untuk lebaran sudah disiapkan dari Bulog, daging kerbau sampai dengan 25.000 ton kedatangan sekitar bulan April, kemudian stok sapi kita di dalam negeri juga sudah mencukupi," kata dia.