JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok dan dan bahan baku industri akan cukup sampai Lebaran atau pada Mei 2020. Hal ini sekaligus untuk meredam panic buying (belanja berlebihan) yang ada di masyarakat setelah diumumkannya dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif virus korona (Covid-19).
Menurut Agus, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ke publik terkait dua WNI terjangkit virus korona, terjadi pembelian secara berlebihan di beberapa kalangan masyarakat. Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah akan melakukan berbagai antisipasi dampak ekonomi dari penyebaran virus tersebut.
"Pemerintah imbau masyarakat tidak panic buying atau belanja berlebihan karena pasokan barang kebutuhan pokok jumlahnya cukup. Jadi masyarakat diminta hati-hati dalam mengambil sikap belanja, silakan belanja sesuai dengan kebutuhan," ujar Agus dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Agus menambahkan, fenomena panic buying justru akan menimbulkan kerugian di masyarakat, ditandai dengan ketidakseimbangan harga dan pasokan. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak menyampaikan informasi yang tidak jelas terkait pasokan dan harga bahan pokok.
"Masyarakat jangan terpancing berita-berita yang tidak benar, sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Sekali lagi kita tidak perlu panik atas situasi ini," kata dia.
Mengenai tingginya permintaan terhadap masker dan hand sanitizer di masyarakat, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengimbau produsen masker untuk tidak menaikkan harga jual kepada masyarakat.
"Imbauan ini juga ditujukan kepada distributor dan penjual pengecer. Selain masker, permintaan terhadap hand sanitizer juga tinggi, imbauan yang sama juga berlaku pada penjualan hand sanitizer kerana ini yang tengah dibutuhkan masyarakat," ucap Agus.