Dia pun mengapreasiasi kinerja padar modal tahun ini. Jika dibandingkan dengan awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia sudah mulai menunjukkan perbaikan pada tahun ini. Bahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak rekor pada November 2021 lalu di level 6.723.
Selain itu, return BEI juga meningkat. Begitu juga dengan bertambahnya jumlah investor pasar modal dan jumlah perusahaan yang tercatat di BEI.
"Tentunya return dari Bursa Efek Indonesia year to date-nya 10 persen. Nah kinerja ini tentu perdagangan pasar terjadi peningkatan 7,38 juta daripada investor di mana masuknya investor ritel dan tentu ini kinerja IPO," tuturnya.
Dia menuturkan, pemerintah juga telah menetapkan pajak penghasilan (PPh) Badan 22 persen pada tahun ini, dan PPh perusahaan terbuka 19 persen. Hal ini, menurut dia, akan menarik minat perusahaan untuk IPO.