"Kemudian nantinya jadi pemasukan, PNBP (Penemerimaan Negara Bukan Pajak). Artinya membangun Ibu Kota baru tidak akan ganggu prioritas lainnya," ucapnya.
Secara lebih detail, Bambang rencananya akan menggunakan skema pembiayaan KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) sebesar Rp340,6 triliun dan untuk swasta sebesar Rp95 triliun.
"Kalau orang bilang, ngapain sih bikin Ibu Kota baru, masih ada kemiskinan segala macam. Kita enggak akan ganggu kok," ucap dia.