JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendukung rencana pemerintah menerapkan cukai kantong plastik. Sebelumnya, pemerintah telah mengusulkan tarif cukai plastik sebesar Rp30.000 per kilogram atau sekitar Rp200 per lembar.
Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey mengatakan, rencana pemerintah selaras dengan prinsip asosiasi ritel yang ingin mengurangi sampah plastik. Pasalnya, kantong plastik telah menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
Roy berharap, pengenaan cukai bisa efektif mengurangi penggunaan kantong plastik. Selain itu, konsumen diharapkan nantinya bisa mengubah kebiasaan saat berbelanja dengan menggunakan kantong yang tidak sekali pakai.
"Semoga konsumen semakin sadar untuk menggunakan tas belanja yang tidak sekali pakai atau yang berulang-ulang dipakai itu adalah cara yang paling bijaksana berbelanja di toko ritel modern," kata Roy, Kamis (4/7/2019).
Dia menilai, usulan tarif yang disampaikan Kementerian Keuangan cukup moderat. Dengan demikian, besaran tarif tersebut membuat konsumen berpikir ulang dengan menyetop penggunaan kantong plastik di toko-toko ritel.
Roy menyebut, saat ini toko-toko ritel telah menerapkan biaya kantong plastik sebesar Rp200 per lembar. Dengan demikian, konsumen harus membayar sedikitnya Rp400 per lembar jika cukai plastik jadi diterapkan.