“Betul kami telah menyelamatkan banyak tenaga kerja, dan saya rasa itu tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata dia.
Diketahui, PPP merupakan bagian dari program bantuan pemerintahan Trump dengan nominal sekitar 3 triliun dolar AS (Rp43.971 triliun), yang telah disahkan oleh kongres sebelumnya. Pendanaan itu juga diperuntukkan dalam membantu usaha kecil dari dampak pukulan ekonomi akibat Covid-19.
Namun, beberapa ekonom menyebutkan jumlah tenaga kerja yang diselamatkan oleh inisiatif pemerintah tidak sebanyak itu. Mantan ekonom dari Departemen Keuangan AS, Richard Prisinzano menyebut, jumlah pekerja yang merasakan dampak bantuan Trump tidak akan mencapai angka 50 juta, kemungkinan terbanyak hanya berkisar 14 juta pekerja saja.