Bangun Pertanian Madura, Kementan Salurkan Bantuan Senilai Rp10 Miliar

Ranto Rajagukguk
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Foto: Kementan)

Pernyataan Amran tersebut mendapat dukungan dari anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yus Sudarso. Yus menyebutkan salah satu cara agar petani Madura bisa melakukan ekspor pertanian adalah terjaminnya harga pascapanen.

“Saat panen, harga di tingkat petani biasanya jatuh. Kami mengharapkan ada solusi untuk memajukan petani madura,” ucap Yus.

Selain jaminan harga, Yus menyebutkan ada empat cara lainnya yang dibutuhkan agar hasil pertanian Madura bisa diekspor, yaitu pembangunan sarana perairan, mekanisasi pertanian, penggunaan bibit unggul, dan pendampingan.

Pada kesempatan yang sama, Amran turut mengapresiasi kinerja program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus SIWAB). Populasi sapi potong di Jawa Timur pada tahun 2018 mencapai 4.657.567 ekor.

Jawa Timur sebagai lumbung ternak dengan populasi sapi terbesar di tingkat nasional diharapkan terus mengoptimalkan peningkatan kelahiran pedet-pedet untuk percepatan peningkatan populasi. Secara nasional, sejak pelaksanaan Upsus SIWAB tahun 2017 hingga 16 Februari 2019 sudah lahir sebanyak 2.960.936 ekor sapi milik peternak di Indonesia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Mentan Amran soal Polisi Aktif di Kementeriannya: Sangat Membantu

Nasional
6 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili Gugatan Mentan Amran Rp200 Miliar ke Tempo

Nasional
6 hari lalu

PN Jaksel Tolak Gugatan Rp200 Miliar Mentan Amran terhadap Tempo

Nasional
2 bulan lalu

5 Tempat Wisata di Pulau Madura, Menarik dan Patut Dikunjungi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal