Bank Sentral Eropa Naikkan Suku Bunga untuk Redam Lonjakan Inflasi

Aditya Pratama
Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang merajalela di benua biru. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir. (Foto: Reuters)

FRANKFURT, iNews.id - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi yang merajalela di benua biru. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir.

Mengutip CNBC International, ECB yang merupakan bank sentral dari 19 negara yang berbagi mata uang Euro mengejutkan pasar dengan mendorong suku bunga acuannya naik 50 basis poin dan membawa suku bunga deposito ke nol.

"Dewan Pengatur menilai bahwa tepat untuk mengambil langkah pertama yang lebih besar pada jalur normalisasi tingkat kebijakan daripada yang ditunjukkan pada pertemuan sebelumnya," ujar ECB dalam sebuah pernyataan dikutip, Jumat (22/7/2022). 

ECB mempertahankan suku bunga pada posisi terendah di wilayah negatif sejak 2014, karena berurusan dengan krisis utang negara dan pandemi Covid-19.

Euro naik ke sesi tertinggi di tengah berita kenaikan suku bunga yang lebih agresif, diperdagangkan pada 1,0257 dolar AS. Imbal hasil obligasi 10-tahun Italia juga melonjak karena berita tersebut, memperpanjang kenaikan setelah bereaksi terhadap pengunduran diri Perdana Menteri Mario Draghi pada hari Kamis.

ECB juga mengatakan bahwa pergerakan suku bunga ini akan mendukung kembalinya inflasi ke target jangka menengah Dewan Pemerintahan dengan memperkuat penahan ekspektasi inflasi dan dengan memastikan bahwa kondisi permintaan menyesuaikan untuk mencapai target inflasi dalam jangka menengah. Adapun target inflasi bank sentral adalah 2 persen.

ECB sebelumnya telah mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga pada bulan Juli dan September karena harga konsumen terus melonjak, tetapi tidak jelas apakah itu akan membawa suku bunga kembali ke nol. Suku bunga deposito bank sekarang 0 persen, tingkat operasi refinancing utama adalah 0,5 persen dan fasilitas pinjaman marjinal berada di 0,75 persen.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Tegas, Putin: Tak Ada Negosiasi jika Rusia Perang Lawan Eropa

Internasional
10 hari lalu

Putin: Rusia Siap Perang Lawan Eropa!

Makro
11 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
11 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal