Bank Sentral Nepal Naikkan Suku Bunga untuk Tahan Inflasi dan Ancaman Penurunan Cadangan Devisa

Aditya Pratama
Bank Sentral Nepal menaikkan suku bunga acuannya menjadi 8,5 persen dari sebelumnya 7 persen. (Foto: Reuters)

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan target inflasi sebesar 7 persen untuk tahun fiskal, sementara menargetkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8 persen.

Kenaikan itu juga dapat memperlambat kegiatan ekonomi setelah dua tahun pandemi. 

"Menaikkan suku bunga bank akan berdampak negatif pada industri karena bunga pinjaman akan naik," ucap mantan presiden Federasi Kamar Dagang dan Industri Nepal, Pashupati Murarka. 

Negara dengan jumlah penduduk 29 juta orang ini sebelumnya telah memperpanjang larangan impor barang mewah hingga akhir Agustus. Hal ini bertujuan untuk mengekang arus keluar modal menyusul penurunan cadangan devisa.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
6 hari lalu

7 Pendaki Internasional Tewas di Pegunungan Nepal akibat Dihantam Longsoran Salju

Nasional
6 hari lalu

Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025

Makro
6 hari lalu

Inflasi Oktober 2025 Tembus 0,28 Persen, Didorong Emas Perhiasan hingga Cabai Rawit

Makro
18 hari lalu

BI Tahan Suku Bunga di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya

Makro
19 hari lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal