Pemerintah juga berencana memberikan perluasan KUR sebesar Rp5,03 triliun serta tambahan di Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) sebesar Rp292 miliar. Airlangga menyatakan, bantuan presiden (banpres) produktif telah disalurkan kepada 9,2 juta pelaku usaha mikro dari target 12 juta UMKM. Realisasi penyalurannya sebesar Rp22,1 triliun dari Rp28,8 triliun (76,77 persen)
Guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi, lanjut Airlangga, pemerintah telah menempatkan dana pada bank umum mitra. Hingga fase II, per 23 Oktober 2020, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp47,5 triliun dengan total penyaluran kredit mencapai Rp203,69 triliun.
“Pemerintah juga menempatkan dana di BPD dan di tiga bank syariah,” ujarnya.
Dari Rp14 triliun dana yang ditempatkan Pemerintah di Bank Pembangunan Daerah (BPD), sebanyak Rp20,3 triliun telah disalurkan. Sementara dana yang ditempatkan di bank syariah telah disalurkan sebesar Rp2,34 triliun dari yang ditempatkan sebesar Rp3 triliun.
“Pemerintah juga telah memberikan Penjaminan Kredit Modal kerja. Program ini bertujuan menunjang kebutuhan korporasi padat karya dan UMKM atas tambahan kredit modal kerja agar dapat kembali melakukan aktivitas secara maksimal selama masa pandemi,” tutur Airlangga.