Untuk itu, dia mendorong upaya untuk meningkatkan keragaman dan kompleksitas produk ekspor Indonesia agar mampu bersaing di pasar global. Kajian empiris membuktikan tingkat kompleksitas dan keragaman produk ekspor suatu negara memiliki korelasi positif dengan tingkat pendapatan per kapita suatu negara.
Berdasarkan data Atlas of Economic Complexity yang diterbitkan Harvard University menunjukkan produk yang diekspor lndonesia memiliki ragam yang terbatas, didominasi produk comodity-based, dan memiliki kaitan yang terbatas dengan sektor-sektor lain. Hal ini membuat lndonesia belum mampu menghasilkan produk baru dengan teknologi yang leblh tinggi.
Produk ekspor lndonesia masih terbatas untuk ekspor tekstil, hasil perkebunan dan kayu, serta produk kimia. Untuk menjadi industri maju dan dapat bersaing di pasar global, kita perlu meningkatkan kemampuan know-how dari sektor industri nasional. "Kita harus mengidentifikasi jalur tercepat meningkatkan kemampuan, baik melalui kebijakan industri yang tepat maupun dengan fokus pada beberapa produk strategis yang dapat memberikan daya ungkit paling tinggi pada perekonomian nasional. Kapasitas manufaktur lokal juga perlu dikembangkan untuk menghasilkan produk ekspor dengan kompleksitas dan nilai tambah yang tinggi," ujarnya.