Suharso menilai, penurunan PDB per kapita tersebut membuat Indonesia kembali turun kelas ke middle income country. Padahal pada 2019, Indonesia masuk upper middle income country (negara berpendapatan menengah atas).
"Ekonomi minus kita kembali masuk ke dalam middle income trap. Kita tahu bahwa Indonesia sesungguhnya pada tahun 2019 akhir itu sudah masuk upper middle income country," katanya.
Kendati demikian, Suharso tetap bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 2,07 persen masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
"Ekonomi kita enggak terlalu parah dibandingkan Filipina dan Amerika Serikat yang minus 3 persen hingga 8 persen," kata Suharso.