Bentuk Bank BUMN Syariah, Kepala Bappenas: Cara Terbaik Merger

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Ke depan, pihaknya akan mencari cara bagaimana untuk mengalihkan aset beberapa bank syariah milik bank BUMN. "Kemudian tata cara pembentukan BUMN-nya sendiri. Ini intinya ini sudah menjadi aspirasi banyak pihak di masyarakat syariah sendiri," kata dia.

Sebelumnya, jika merger tersebut dilakukan maka dikhawatirkan akan terjadi stagnansi hingga dua tahun. Sebab, untuk menggabung banyak perusahaan menjadi satu tentu memerlukan waktu yang tidak sedikit.

"Kalau merger memang akan ada stagnasi. Biasanya ada stagnan periode untuk konsolidasi. Tapi kalau bikin bank baru tentu harus bisa set up kantor dan sebagainya," kata Ketua I Ikatan Ahli Ekonomi Islam Irfan Syauqi Beik di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Namun, jika tidak merger dengan market share perbankan syariah yang hanya 5,8 persen per Februari 2018 tentu daya dorong hanya sedikit, jika dibandingkan dengan pemerintah yang ikut berinvestasi. Sebab, potensi keuangan bank-bank tersebut jika digabungkan akan besar sehingga daya dorongnya juga akan naik.

"Kalau pemerintah investasi, katakanlah misalnya Rp30 triliun bikin bank BUMN syariah besar atau kalau mau digabungin anak-anak BUMN ya bisa saja menjadi satu konsolidasi mega bank BUMN syariah," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, PP Muhammadiyah Ajak Anggota Pakai Bank Ini

Nasional
4 bulan lalu

Izin OJK Terbit, Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Resmi Beroperasi

Nasional
4 bulan lalu

Heboh Prostitusi Marak di IKN, Eks Kepala Bappenas Pastikan Perencanaan Sosial Jadi Fokus Otorita

Nasional
5 bulan lalu

Minta Proyek Giant Sea Wall Segera Dimulai, Prabowo: Tak Ada Lagi Penundaan!

Health
6 bulan lalu

Tanggapan Bappenas soal Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak TNI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal