BI Gandeng Bank Sentral Malaysia dan Thailand Perkuat Kerja Sama Transaksi Mata Uang Lokal

Michelle Natalia
BI bersama Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand sepakat memperkuat kerja sama penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral. (Foto: Michelle Natalia/MPI)

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) bersama Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand sepakat memperkuat kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Thailand, Indonesia dan Malaysia, serta Thailand dan Malaysia. Adapun, kerja sama ini telah diimplementasikan sejak 2018.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menuturkan, penguatan kerja sama tersebut dilakukan melalui perluasan penggunaan mata uang lokal pada transaksi lintas batas yang lebih luas dari cakupan perdagangan dan investasi langsung (direct investment) saat ini.

"Serta melalui sinerginya dengan inisiatif sistem pembayaran lintas negara untuk penyelesaian transaksi dalam mata uang lokal yang lebih mudah diakses dan efisien," ujar Perry dalam Singning Ceremony Expansion of Regional Payment Connectivity di Jakarta, Jumat (25/8/2023). 

Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Gubernur Bank Negara Malaysia Abdul Rasheed Ghaffour, dan Gubernur Bank Thailand Sethaput Suthiwartnarueput, di sela-sela Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) ke-10 di Jakarta.

"Kesepakatan ini juga menunjukkan komitmen Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand untuk memperkuat kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral antar ketiga negara," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
2 jam lalu

Simak IG Live MNC Sekuritas, Investasi Berkah, Aksi Nyata: Filantropi Syariah untuk Sumatera

Internasional
3 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Bisnis
4 jam lalu

Otorita IKN Tawarkan Super Tax Deduction hingga 200 Persen untuk Investor yang Bangun Fasum

Internasional
10 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS yang Diteken Anwar-Trump Tidak Sah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal