Biaya Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berpotensi Bengkak 20 Persen

Giri Hartomo
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengakui ada pembengkakan pada biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Ist)
Dari 60 persen saham PSBI, porsi dari Wika mencapai 38 persen. Selain Wika, pemegang saham PSBI adalah PT Kereta Api Indonesia sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara VIII sebesar 25 persen dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebesar 12 persen. 

“Efeknya terhadap WIKA, seperti diketahui bahwa saat ini WIKA menjadi salah satu pemegang saham paling besar yang ada di PSBI atau Indonesia portion 60 persen kemudian China portion 40 persen. Di 60 persen itu WIKA kurang lebih 38 persen," katanya.

Sebagai informasi, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh PT KCIC berjalan secara paralel. Selain pembangunan jalur kereta, pembangunan stasiun dan sarana penunjang lainnya juga menjadi target yang akan diselesaikan pada 2022.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
6 hari lalu

WIKA Siapkan Restrukturisasi Utang Tahap II untuk Pulihkan Keuangan

Nasional
9 hari lalu

Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak

Nasional
9 hari lalu

Kasus Whoosh, KPK Ungkap Ada Tanah Milik Negara Dijual lagi ke Negara

Nasional
16 hari lalu

Nggak Hanya Surabaya, Prabowo Minta Whoosh Diperpanjang sampai Banyuwangi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal