"Karena vaksinasi buat Indonesia sudah puluhan bahkan ratusan tahun. Bukan kali ini saja kita datangkan vaksin, Indonesia sudah punya program rutin, setiap tahun ada, vaksin Polio, vaksin sampah, Kementerian Kesehatan sudah punya infrastruktur itu, jadi jangan membayangkan ini sesuatu hal yang baru," ujar dia.
Sementara terkait dengan hasil uji mutu 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac, Bambang mengatakan, Bio Farma segera menerima Emergency Use Authorization (EUA) yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam waktu dekat ini. "Sambil uji mutu, satu dua minggu, tidak lama lha, keluar EUA-nya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis persetujuan penggunaan vaksin Sinovac akan diterbitkan dalam satu atau dua minggu ke depan.
"Saya merasa tahap pertama penyediaan dan persetujuan vaksin Insya Allah bisa diselesaikan dalam waktu seminggu, dua minggu lagi sehingga kita di Kemenkes bisa masuk ke tahap kedua memikirkan distribusi ke pelosok Indonesia dalam waktu singkat," kata Budi.