Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, desa yang benar-benar siap menyalurkan BLT Dana Desa ditandai dengan selesainya melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus). Wadah demokratis ini dijalankan untuk menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada KPM.
“Sampai hari ini sebanyak 59.238 desa telah melakukan musdes khusus. Ini setara dengan 99,6 persen dari desa telah mendapat transfer dana desa. Dalam sehari saja tercatat musyawarah dilakukan 2.734 desa," ucapnya.
Kemendes PDTT sendiri telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempermudah desa dalam mencairkan dana desa, lalu mempermudah penyaluran BLT Dana Desa kepada warganya.
Sinkronisasi deregulasi dijalankan bersama Kementerian Keuangan. Kementerian Dalam Negeri turut mendukung dengan memfasilitasi para bupati dan walikota yang mengalami kesulitan mempercepat penyaluran BLT Dana Desa. Dia pun berharap, penyaluran BLT Dana Desa bisa rampung 100 persen hingga akhir Mei 2020.
"Kita berharap kepada bupati dan wali kota untuk melepas sepenuhnya kepada desa agar bisa melakukan percepatan penyaluran BLT. Jangan dihambat dan jangan banyak aturan. Mudah-mudahan KPM yang mau menerima BLT bisa memanfaatkannya sebelum Lebaran," tuturnya.