JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) untuk UMKM hingga 27 Agustus 2020, baru mencapai 45,76 persen. Bantuan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pemerintah juga baru meluncurkan banpres produktif usaha mikro berupa hibah dana, bukan pinjaman. Per pengusaha sebesar Rp2,4 juta untuk 12 juta pelaku usaha mikro,
"Tahap pertama 9,1 juta akan selesai pada bulan September, dan per hari ini sudah 50 persen tersalurkan," ujar Teten di Jakarta, Minggu (30/8/2020).
Teten memastikan bantuan itu diberikan kepada pelaku usaha yang belum mendapatkan bantuan sosial lainnya. Adapun, prioritas banpres produktif itu adalah pengusaha yang kesulitan akses ke perbankan.
"Sebagai besar dari usaha sisi suplai dengan meningkatkan sumber daya manusia bagi pelaku umkm bagaiman mereka beradaptasi dan berinovasi di tengah pandemi disesuikan dengan market baru," katanya.
Dia berharap dengan percepatan penyaluran bantuan ini, bisa kembali membuat UMKM kembali bergerak. UMKM ini mampu membawa perekonomian keluar dari ancaman resesi.
"Kita bisa percepatan penyaluran, sehingga UMKM bisa kembali berusaha. Kemarin banyak modal mereka yang tergerus untuk biaya konsumsi keluarga," ujarnya.