JAKARTA, iNews.id - Tarif tol Trans Jawa dinilai mahal oleh para pengemudi truk karena bisa menghabiskan jutaan rupiah untuk sekali jalan dari Jakarta ke Surabaya. Hal ini membuat jumlah truk yang melewati jalan Pantura naik 70 persen berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Untuk itu, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta pemerintah memberikan diskon tarif tol untuk angkutan logistik agar setara dengan tarif kendaraan Golongan I, terutama untuk jalan tol baru yang tarifnya lebih mahal.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam mengatakan, operator jalan tol tidak bisa menurunkan tarifnya. Pasalnya, hal ini dapat merusak iklim investasi karena berpotensi merugikan operator jalan tol.
"Saya kira tidak mungkin menurunkan tarif jalan tol. Akan merugikan pengelola jalan tol dan akan berdampak negatif terhadap iklim investasi," ujarnya kepada iNews.id, Minggu (3/2/2019).
Selain itu, pemerintah memang tidak seharusnya mengandalkan jalan tol untuk dilewati angkutan logistik karena pasti tarifnya kemahalan. Oleh karenanya, seharusnya pemerintah mengandalkan kereta api sebagai angkutan logistik darat.