"Itu yang dilakukan banyak negara maju, mengembangkan sistem kereta api sebagai sarana transportasi yang murah efisien baik untuk penumpang maupun barang," ucapnya.
Dia melanjutkan, agar tidak mengganggu kereta penumpang maka kereta barang harus dibedakan. Pemerintah juga harus mempersiapkan jalur-jalur kereta agar bisa dimanfaatkan secara optimal dan menjangkau daerah-daerah pelosok seperti jalan tol.
"Ini yang saya maksudkan. Kalau mau memperbaiki logistik maka sistem perkeretaapian yang seharusnya dibangun secara sungguh-sungguh. Bukan jalan tol," kata dia.
Seperti diketahui, selama beberapa tahun belakangan pemerintah telah menggencarkan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol. Selain untuk menghidupkan ekonomi hingga ke daerah pelosok, jalan tol juga ditujukan agar memudahkan angkutan logistik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan dalam empat tahun terakhir, jalan tol sepanjang 782 km telah terbangun, sementara sebelumnya selama 40 tahun terakhir hanya 780 km. Keberhasilan pemerintah mengakselerasi pembangunan ini karena sudah menguasai lapangannya.