Bursa Asia Melemah Mengekor Wall Street yang Turun

Rahmat Fiansyah
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)

Perhatian pelaku pasar saat ini beralih pada pertemuan bank sentral Eropa (European Central Bank atau ECB) hari ini yang diperkirakan akan mendiskusikan arah stimulus moneter paskakrisis.

Tak hanya kebijakan moneter, sentimen negatif juga datang dari rencana AS mengaktifkan tarif impor bagi barang asal China. Hal ini membuat pasar khawatir terjadinya perang dagang antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

“Perdagangan saat ini jauh lebih sulit diprediksi ke depan, dan sejauh ini pasar masih mencoba untuk mengabaikan karena mereka masih percaya hal itu tidak akan terjadi,” kata Michael Every, Kepala Riset Pasar Keuangan Rabobank Group.

“Ketika itu akhirnya benar-benar terjadi pasar mungkin akan bangun dan menyadari, wow ini benar-benar terjadi.”

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Makro
2 bulan lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
3 bulan lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal