"SOP kan sudah ada, itu untuk menghindari, mengantisipasi, karena lebih baik mencegah apabila ada faktor kesalahan manusia," ucap dia.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin mengklaim pemerintah sebenarnya sudah cukup sering dilakukan. Namun, dia mengakui sidak ada dilakukan belum optimal karena keterbatasan waktu dan tim.
"Kita akan buat lagi, kita datang ke lokasi yang dianggap memang punya risiko tinggi untuk mengecek. Tapi sifatnya preventif," ucap dia.
Beberapa poin yang akan dicek di antaranya mekanisme prosedur K3, material, teknologi, serta SDM.
"Dilihat apa memang ini orangnya standar kerjanya masih mencukupi, jangan-jangan dia sudah tidak tidur dua bulan atau apa, kan bisa saja," tutur dia.