Pertama, menciptakan sistem artificial inteligent untuk melakukan analisis terhadap data-data potensi kecurangan. Kedua, penguatan dari keamanan sistem dan teknologi dengan menggunakan CAT BKN. Dimana ke depan BKN akan menggunakan operating system (OS) berbasis linux.
“Kalau sekarang bisa multiplatform OSnya. Maka ke depan sistem akan dipaksa ke dalam single platform yaitu linux. Karena dengan linux tidak mudah bagi orang melakukan potensi terjadinya remote acces,” tutur Suharmen.
Meski begitu Suharmen mengakui bahwa celah terjadinya kecurangan akan tetap ada. Pasalnya setiap teknologi memiliki keterbatasan.
“Namun demikian bukan berarti tidak ada celah. Tetap saja akan ada celah. Kalau memang niatnya sudah tidak baik celah itu akan ada. Namanya teknologi punya keterbatasan,” ujar Suharmen.
Dia juga mengingatkan seluruh petugas dan panitia seleksi instansi untuk melaksanakan SOP yang telah diatur. Dimana di dalam SOP tersebut telah diatur secara detail terkait pelaksanaan seleksi.