JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita perihal sindiran dari pengamat yang dialamatkan kepadanya ketika memutuskan untuk meluncurkan kebijakan stimulus di awal pandemi Covid-19 pada 2020 silam.
"Saat itu, di Januari 2020, belum ada orang Indonesia yang tertular. Tetapi kan kasusnya di China mulai merebak, dan pemerintah China melarang warganya untuk berwisata ke luar negeri. Ini kan kemudian membuat jumlah turis berkurang," ujar Sri Mulyani dalam peluncuran buku 'Keeping Indonesia Safe from Covid-19 Pandemic' secara virtual di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Sri Mulyani menambahkan, Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata favorit China. Tetapi, dengan adanya pelarangan travel tersebut, mengakibatkan jumlah turis China ke Indonesia menurun dalam jumlah besar. Seiring pandemi meluas, makin banyak negara yang memberlakukan travel ban.
"Ini kemudian memukul sektor pariwisata kita lebih dalam. Karena sektor ini jatuh, untuk first response saya putuskan untuk memberikan sejumlah stimulus mulai dari diskon harga tiket pesawat sampai pembebasan pajak hotel untuk mengkompensasikan tidak adanya pemasukan dari turis," kata dia.
Ternyata, kebijakan stimulus tersebut menuai sindiran dan juga tawa dari beberapa pengamat. Tak hanya itu, kritikan bertubi-tubi juga ditujukan kepada Sri Mulyani.
"Kebijakan saya waktu itu dinilai mengada-ngada, bahkan saya diketawain sama para pengamat. 'Apa ini kok bikin stimulus buat tourism saja?'," ucapnya.