Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas, Kemendikbud dan Kemenaker Diminta Tingkatkan Sinergi

Isna Rifka Sri Rahayu
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tenaga kerja Indonesia 39,66 persen diisi lulusan Sekolah Dasar (SD). (Foto: Okezone)

"Memasukkan kemampuan soft skill seperti leadership, kemampuan berkomunikasi, adaptasi dalam kurikulum," kata dia.

Kemudian, pemerintah juga perlu membenahi kurikulum pendidikan terutama tingkat SMK. Pasalnya, tingginya TPT lulusan SMK menunjukkan kurikulum pendidikan SMK selama ini tidak ampuh tambah tenaga kerja.

Peningkatan kurikulum ini agar kualitas pendidikan SMK memenuhi standar kebutuhan industri. Untuk memenuhi kebutuhan industri maka diperlukan sinkronisasi yang baik antara tenaga pendidik dengan industri.

Peningkatan kualitas tenaga kerja perlu dilakukan agar tenaga kerja Indonesia berdaya saing. Banyaknya tenaga kerja dari lulusan SD justru membuktikan tenaga kerja Indonesia tidak berkualitas karena minim kemampuan.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
28 hari lalu

Serapan Tenaga Kerja Meningkat, Prabowo Optimistis Ekonomi Nasional Membaik

Nasional
1 bulan lalu

Angkatan Kerja RI Didominasi Lulusan SD, Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas 

Nasional
1 bulan lalu

Korban PHK Tembus 44.433 Orang hingga Agustus 2025, Terbanyak di Wilayah Ini

Nasional
2 bulan lalu

Anggota DPR Harap Program Magang Nasional Bisa Serap Tenaga Kerja 

Bisnis
2 bulan lalu

BNI Hadirkan Sertifikasi TOEIC untuk Guru NTB, Perkuat Mutu Pendidikan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal