Defisit Transaksi Berjalan Naik, BI Sebut karena Perdagangan Tekor

Ade Miranti Karunia Sari
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Selain itu lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) belum cukup efektif untuk menambah cadangan devisa. "Cuma tahun ini, karena memang lagi gonjang ganjing global, lagi perang dagang, kemudian kenaikan suku bunga di Amerika sehingga yang masuk dalam bentuk portofolio domestik," katanya.

BI sebelumnya mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal I-2018 sebesar 5,5 miliar dolar AS atau 2,15 persen terhadap PDB. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2017 yang tercatat 2,4 miliar dolar AS atau 1 persen terhadap PDB.

Namun, jika dibandingkan kuartal IV-2017, angkanya menyusut karena defisit transaksi berjalan pada triwulan tersebut mencapai 6,04 miliar dolar AS atau 2,34 persen terhadap PDB.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Viral Toko Roti O Tolak Uang Cash Rupiah, Ini Kata Bank Indonesia

Nasional
4 hari lalu

BI Ungkap Guyuran Dana Rp200 Triliun Belum Mampu Turunkan Bunga Kredit

Nasional
5 hari lalu

Daftar Harga Pangan 22 Desember 2025 jelang Natal, Mayoritas Komoditas Naik!

Nasional
9 hari lalu

BI Proyeksi Dampak Bencana Sumatra Pangkas PDB Nasional 0,017%  

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal