Selain itu lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) belum cukup efektif untuk menambah cadangan devisa. "Cuma tahun ini, karena memang lagi gonjang ganjing global, lagi perang dagang, kemudian kenaikan suku bunga di Amerika sehingga yang masuk dalam bentuk portofolio domestik," katanya.
BI sebelumnya mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal I-2018 sebesar 5,5 miliar dolar AS atau 2,15 persen terhadap PDB. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2017 yang tercatat 2,4 miliar dolar AS atau 1 persen terhadap PDB.
Namun, jika dibandingkan kuartal IV-2017, angkanya menyusut karena defisit transaksi berjalan pada triwulan tersebut mencapai 6,04 miliar dolar AS atau 2,34 persen terhadap PDB.