Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ari memiliki harta lebih dari Rp37,5 miliar. Persisnya, Rp37.561.339.665. LHKPN disampaikan pada 28 Maret 2019.
Deretan harta tersebut terdiri atas harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) senilai Rp23.275.000. Tanah dan bangunan milik Ari tersebar di Bogor, Bekasi, Buleleng, Gianyar, Denpasar dan Jakarta.
Ari yang hari ini dilaporkan para pramugari Garuda atas perilaku diskriminasi itu juga memiliki alat trasportasi senilai Rp1.370.000.000.
Alat transportasi ini terdiri atas mobil Mitsubishi Pajer Sport keluaran 2012 senilai Rp325.000.000, Mazda 6 keluaran 2017 senilai Rp420.000.000, dan mobik Lexus minibus keluaran 2016 senilai Rp625.000.000. Tidak ada laporan mengenai kepemilikan Harley Davidson di LHKPN ini.
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp95.000.000, kas dan setara kas senilai Rp10.441.339.665, serta harta lainnya Rp2.380.000.000. Dia tidak memiliki utang.
Ari masih bungkam soal pemecatan dirinya. Namun dalam sebuah video yang beredar, pria yang pernah berkarier di PT Wijaya Karya (Persero) itu menampik dirinya bakal mundur pada 15 Desember 2019.
"Saya mendapatkan gosip katanya saya mengundurkan diri tanggal 15 Desember, saya nyatakan di sini kalau saya nggak akan mundur," ujarnya pada video yang beredar di platform Twitter itu.