Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, terkait inflasi di Indonesia masih dalam range APBN. Data di lapangan, kata dia menunjukkan hampir seluruh sektor mulai dari suplai rata-rata positif, yakni dari pergudangan, industri jasa pertanian dan konstruksi.
Dia menjelaskan, dari sisi demand, konsumsi rumah tangga tumbuh positif, investasi maupun ekspor-impor juga positif. Hal ini akan memberikan hal positif dalam survei pasar dan tenaga kerja di bulan Februari.
Selain itu, terkait kinerja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, tercatat realisasinya 15,4 persen atau Rp 70,37 triliun. Rinciannya, bidang kesehatan sebesar 9,7 persen atau Rp 11,87 triliun yakni untuk insentif nakes dan klaim pasien.
Kemudian, terkait perlindungan masyarakat realisasinya sudah 49,27 triliun atau 32 persen. Ini terdiri dari PKH, BLT minyak goreng, BLT Dana Desa, Bantuan pedagang kaki lima, warung dan nelayan serta kartu prakerja.
Dia menyampaikan catatan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemerintah memperhatikan terkait energi dan pangan untuk ketahanan nasional ke depan.
“Penguatan pemulihan ekonomi sekitar 5,2 persen atau Rp 9,2 triliun, baik itu di sektor pariwisata, dukungan UMKM,” ucapnya.