Di Tengah Ketidakpastian Global, Kemenkeu Jaga Ekonomi RI Tetap Stabil

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Menurut dia, pemerintah fokus membangun infrastruktur karena pendapatan negara harus dijaga. Sementara itu, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) secara kumulatif 2018 sebesar 2,86 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Jadi kalau awal tahun CAD meningkat, sekarang 3,3 persen CAD kuartal IV kita yakni mulai melandai, ini kita jaga terus sambil kita jaga APBN," kata dia.

Oleh karenanya, pemerintah terus menjaga dinamika anggaran negara supaya dapat menutup tahun 2018 dengan baik. Pasalnya, untuk memulai 2019, dibutuhkan pencapaian yang bagus agar tidak menjadi sentimen negatif bagi pasar.

"Kita terus menjaga anggaran sehingga tidak jadi sumber uncertainty ketika global sedang volatile, politik menghangat, kita pastikan anggaran smooth angka kredibel pembiayaan utang kita turunkan kita coba lebih landai," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Naik 10%, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Makro
6 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap RI Punya Daya Tarik Investasi yang Kuat, Ini Alasannya

Bisnis
6 hari lalu

Mentan Amran Tegaskan Pentingnya Permudah Izin Usaha, Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi 

Nasional
10 hari lalu

Perputaran Uang di Bahodopi Rp5,9 Triliun per Tahun, Didominasi Karyawan IMIP

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal