JAKARTA, iNews.id - Pengusaha yakin omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja akan sukses dalam penerapannya. Bahkan, aturan ini bisa maksimal ketimbang rilis paket kebijakan ekonomi pada 2018 lalu.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani memastikan, UU Cipta Kerja tidak akan sama dengan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pada 2018 lalu. Pasalnya, dalam UU Cipta Kerja bisa mengakomodasi berbagai penunjang dalam menggenjot aktivitas ekonomi.
Seperti diketahui, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pernah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mempermudah investor masuk ke Indonesia. Ada sekitar 16 paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan di bawah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution pada 2018.
Namun sayangnya, kebijakan tersebut dinilai gagal karena masih banyak investor yang ogah datang ke Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah membuat UU Cipta Kerja yang tujuannya untuk memangkas semua hambatan dalam satu aturan saja.
"Enggak lah, Insya Allah enggak (enggak sama dengan Paket Kebijakan ekonomi)," ujarnya saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (15/10/2020).