JAKARTA, iNews.id – Pemerintah memberi sinyal hijau mudik mendekati Ramadan dan Idul Fitri 2021 ini. Sinyal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyebut Kemenhub akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 untuk membentuk mekanisme khusus bagi pelaksanaan mudik 2021.
"Terkait dengan mudik 2021 pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang. Kami akan koordinasi dengan Gugus Tugas bahwa mekanisme mudik akan diatur bersama dengan pengetatan, dan lakukan tracing pada mereka yang hendak berpergian," ujar Budi Karya dalam paparannya pada saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021).
Wacana lampu hijau mudik di tengah pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan, merupakan dilema antara ancaman persebaran Covid-19 dan upaya pemulihan eknomi. Mudik disinyalir dapat menggerakkan perekonomian daerah khususnya di sektor transportasi, pariwisata, dan UMKM.
Hasil survei Balitbang Perhubungan 2020 menunjukkan, Provinsi Jawa Tengah merupakan daerah terbesar tujuan pemudik, yakni sebesar 24,2 persen. Setelah itu Jawa Timur sebesar 23,8 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerangkan, pelaksanaan mudik akan lebih efektif jika terorganisir melalui sistem informasi yang baik. Pemudik yang hendak pulang ke Jawa Tengah didata terlebih dahulu sehingga memudahkan dalam proses pengawasan pemudik.