"Namun kita harus mendapatkan hasil yang berbeda tidak mungkin. Kalau kita menggunakan cara yang sama maka kita akan mendapatkan hasil yang sama," katanya.
Transformasi BUMN sendiri dipahami bila manajemen menggunakan cara yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Mereka dituntut menggunakan hasil yang berbeda untuk hasil yang lebih baik.
Ketiga, transformasi adalah selalu ada ruang untuk kebaikan. Perusahaan sebaik apa pun selalu memiliki ruang untuk perbaikan.
"Jadi inilah kata kunci kenapa kita harus selalu lakukan transformasi. Kenapa kita harus melakukan perubahan? Karena selalu ada perubahan untuk perbaikan. Di perusahaan sebaik apa pun selalu ada ruang untuk perbaikan,” ucapnya.
Terakhir, transformasi dinilai tidak mudah. Pasalnya, 60 persen transformasi tidak mencapai hasil atau gagal. Dengan begitu kemampuan untuk dapat memimpin transformasi adalah hal pokok yang harus dimiliki agar perusahaan lebih baik di waktu-waktu yang akan datang.