Dolar AS Ditutup Tembus Rp14.600, Terparah di Asia Setelah Rupee India

Rahmat Fiansyah
ilustrasi. (Foto: Ant)

Sementara Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan Turki terancam krisis keuangan, investor global fokus dengan kondisi ekonomi di Turki seiring dengan meningkatnya kontrol ekonomi dari Presiden Erdogan dan memburuknya hubungannya dengan AS.

"Nilai tukar lira Turki mencatatkan depresiasi tajam. Efek Turki ini dikhawatirkan membuat mata uang dolar AS menguat dan sebaliknya emerging markets lain termasuk rupiah melemah," katanya.

Krisis mata uang yang terjadi di Turki membuat indeks dolar AS mencatat rekor tertinggi ke level 96 poin. Selain itu, mata uang safe haven lain seperti Yen Jepang dan Franc Swiss juga menguat di tengah tingginya ketidakpastian global. 

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
3 jam lalu

Purbaya Mau Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1, Airlangga Sebut Bisa Berdampak ke Inflasi

Nasional
3 hari lalu

Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Aturan Rampung 2027

Nasional
23 hari lalu

Hashim Ungkap Prabowo Sempat Ditawari Uang Sogok Rp16,5 Triliun: Ditolak Mentah-Mentah!

Nasional
1 bulan lalu

BI Dikabarkan Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan, Ada Apa?

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal