Sementara Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan Turki terancam krisis keuangan, investor global fokus dengan kondisi ekonomi di Turki seiring dengan meningkatnya kontrol ekonomi dari Presiden Erdogan dan memburuknya hubungannya dengan AS.
"Nilai tukar lira Turki mencatatkan depresiasi tajam. Efek Turki ini dikhawatirkan membuat mata uang dolar AS menguat dan sebaliknya emerging markets lain termasuk rupiah melemah," katanya.
Krisis mata uang yang terjadi di Turki membuat indeks dolar AS mencatat rekor tertinggi ke level 96 poin. Selain itu, mata uang safe haven lain seperti Yen Jepang dan Franc Swiss juga menguat di tengah tingginya ketidakpastian global.