BOGOR, iNews.id - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemkab Bogor dan Netzme melaksanakan program digitalisasi pada ekosistem desa serta program ketahanan pangan di Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (24/8/2022).
Program ini merupakan kegiatan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan-Launching Digitalisasi Desa Gunungputri dan mengakselerasi perekonomian Jawa Barat serta tercapainya visi Jawa Barat menjadi provinsi digital. Oleh karena itu, diperlukan program pengembangan ekosistem ekonomi Jawa Barat yang mandiri, produktif dan berdaya saing salah satunya melalui percepatan digitalisasi komprehensif di berbagai ekosistem.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jeffri D. Putra menyampaikan, pihaknya berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Kebijakan moneter difokuskan untuk stabilitas (pro-stability), sementara 4 kebijakan lainnya yakni makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth).
"Hingga saat ini, UMKM atau penjual yang menggunakan QRIS di Jawa Barat ini jumlahnya sekitar 23 persen di tingkat nasional atau sekitar 4,3 juta merchant, kemudian pengguna QRIS di Jawa Barat sendiri itu sekitar 5,5 juta pengguna atau 26 persen dari 24,1 juta pengguna nasional. Jadi semakin sering QRIS digunakan UMKM atau Merchant ini akan memudahkan perbankan menangkap profil UMKM, sehingga akan menambah credit point untuk mengajukan pembiayaan," ujar Jeffri, Rabu (24/8/2022).
Bank Indonesia bersama pemerintah pusat dan daerah, serta instansi terkait akan terus memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
Program ini nantinya mencakup fasilitas pengelolaan sampah, fasilitas pendukung ketahanan pangan, layanan payment point online banking, digitalisasi bank sampah, UMKM serta sarana prasarana desa.
Dalam pelaksanaan program ini, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang bergerak di bidang penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital dalam implementasi program digitalisasi pada ekosistem desa, antara lain digitasilsasi 922 UMKM, digitasilsasi bank sampah di 23 RW Desa Gunungputri, serta sarana dan prasarana desa 1 masjid, 2 yayasan sosial dan 1 sekolah.