Dilaporkan CNBC, Senin (19/10/2020), data resmi menunjukkan penjualan ritel naik 3,3 persen pada September, sehingga tumbuh 0,9 persen pada kuartal III. Namun, selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan ritel mengalami kontraksi 7,2 persen.
Sementara investasi naik 0,8 persen dalam tiga kuartal pertama tahun ini. Produksi industri naik 6,9 persen pada September, sehingga total pertumbuhan untuk sembilan bulan pertama tahun ini naik 1,2 persen. Sedangkan tingkat pengangguran yang disurvei di perkotaan turun pada September menjadi 5,4 persen.
China berhasil mencatat pertumbuhan positif ketika lebih dari separuh negara itu sempat ditutup sementara dalam upaya membatasi penyebaran Covid-19. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, China akan menjadi satu-satunya ekonomi utama dunia yang tumbuh tahun ini sebesar 1,9 persen.