Ekonomi Global Tak Menentu, Indonesia Jauh Lebih Baik daripada Turki dan Rusia

Isna Rifka Sri Rahayu
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dinilai masih lebih baik dibandingkan negara-negara emerging market lainnya. (Foto: ilustrasi/Okezone)

Panji menilai, kondisi ekonomi global yang tidak kondusif membuat negara-negara emerging market tertekan. Kondisi tersebut belum akan berakhir mengingat pertumbuhan ekonomi global pada 2019 dan 2020 akan lebih lambat dibandingkan tahun 2017 dan 2018.

"IMF misalnya, memperkirakan pertumbuhan tahun 2019 sebesar 3,2 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 3,6 persen," ucapnya.

Dia berpendapat, perlambatan ekonomi global ini dipercepat dengan situasi perang dagang antara AS dan China yang penuh ketidakpastian. Situasi ini membuat harga-harga komoditas turun, sehingga berdampak pada turunnya kinerja ekspor negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.

Harga CPO misalnya terus turun ke level 500 dolar AS per metrik ton. Padahal pada 2017 masih berada di kisaran 648 dolar AS per metrik ton. Harga batu bara juga turun ke level 65 dolar AS per ton sementara pada 2017 berada di atas 100 dolar AS per ton.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Prabowo Bertemu Dasco hingga Purbaya, Bahas Stabilitas Politik hingga Penguatan Pertumbuhan Ekonomi 

Bisnis
2 hari lalu

27 Tahun Majukan Negeri, Bank Mandiri Jangkau 60.000 Penerima Manfaat

Nasional
2 hari lalu

Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Purbaya Sebut Bukti APBN Dikelola Efektif

Bisnis
3 hari lalu

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG lewat Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Nasional
3 hari lalu

Breaking News: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal